Senyummu Penawar Dukaku....

DinaHany....

Masa terus berlalu. Tidak terasa pun saat mama membesarkan Dina. Hari-hari yang datang dan pergi,tidak pernah walau sedikitpun mama merasa lelah atau tertekan dalam mendidik Dina sehingga menjadi seorang anak yang berbudi pekerti dan amat bijaksana.



Setiap detik juga,mama tidak pernah melupakan Dina walau apapun yang sedang mama lakukan. Kalau boleh,mama nak masa kerja mama cepat berlalu. Mama nak cepat bersama-sama Dina di rumah. Apatah lagi sejak Dina dah bersekolah ni. Lagilah mama tak sabar nak tahu apa perkembangan Dina setiap hari.

Setiap kali Mak Bun bercerita tentang kisah Dina di sekolah,mama merasa amat bersyukur sekali. Sebabnya,sehingga ke saat ini,apa yang mama dengar dari mulut Mak Bun tidak pernah mengeciwakan mama. Dina berani ke depan,berani membaca,malah selalu terima pujian dari Teacher Zaiha atas segala kebijaksanaan dalam pembelajaran...Tidak sia-sia selama ini mama memperuntukkan masa dan tenaga dalam memberi pendidikan yang sempurna agar Dina membesar dengan baik.

Alhamdulillah...bersyukur atas segala apa yang telah diberikan oleh-Nya. Memang benar,Dina adalah anugerah yang tidak ternilai untuk mama. Biar pun mama melalui saat-saat sendirian dalam membesarkan Dina sejak Dina berusia 4 bulan lagi,namun mama tidak pernah merasa kekurangan apatah lagi,papa sering memberikan mama semangat untuk tabah dalam melalui hidup yang telah ditentukan ini....

DinaHany sayang...
Tiada kata indah yang boleh menggambarkan betapa bersyukurnya mama memiliki anak sepertimu. Di mata mama,Dina cukup sempurna sebagai seorang anak yang sering memberikan mama sinar kehidupan yang cukup indah.
Sesungguhnya senyum dan tawamu adalah penawar atas segala kepahitan yang terkadang menerjah di ruang kehidupan mama ini....